Berdasarkan Hadits
1) Puasa senin dan kamis
Berdasarkan
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah
radhiallahu'anhu bahwa Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam ditanya
tentang puasa pada hari senin? Maka beliau menjawab:
“itu adalah hari yang aku dilahirkan padanya,dan aku diutus,atau diturunkan kepadaku (wahyu).” (HR.Muslim:1162)
Juga
diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan yang lainnya dari Aisyah radhiallahu
anha bahwa beliau ditanya tentang puasanya Rasulullah shallahu 'alaihi
wasalam, maka beliau menjawab: “adalah beliau senantiasa menjaga puasa pada hari senin dan kamis” (HR.Tirmidzi (745),Ibnu Majah:1739,An-Nassai (2187),Ibnu Hibban (3643).dan dishahihkan Al-Albani dalam shahih Ibnu Majah)
Juga
diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu bahwa Nabi shallahu
'alaihi wasalam berpuasa pada hari senin dan kamis. Lalu ada yang
bertanya: sesungguhnya engkau senantiasa berpuasa pada hari senin dan
kamis? Beliau menjawab: “dibuka
pintu-pintu surga pada hari senin dan kamis,lalu diampuni (dosa) setiap
orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun,kecuali dua
orang yang saling bertikai,dikatakan: biarkan mereka berdua sampai
keduanya berbaikan.” (HR.Tirmidzi (2023),Ibnu Majah (1740),dan dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi dan Ibnu Majah)
2) Puasa tiga hari dalam sebulan
Berdasarkan hadits Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam berkata kepadanya, “dan
sesungguhnya cukup bagimu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan,karena
sesungguhnya bagimu pada setiap kebaikan mendapat sepuluh kali
semisalnya,maka itu sama dengan berpuasa setahun penuh.” (HR.Bukhari:1874,Muslim:1159)
Juga
diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu anha bahwa beliau ditanya oleh
Mu’adzah Al-Adawiyyah: apakah Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam
senantiasa berpuasa tiga hari dalam setiap bulan? Maka beliau menjawab:
iya.Lalu ditanya lagi: pada hari yang mana dari bulan tersebut? Beliau
menjawab: “beliau tidak peduli dihari yang mana dari bulan tersebut ia berpuasa." (HR.Muslim:1160)
Juga dari hadits Abu Hurairah radhiallahu'anhu bahwa beliau berkata: “Teman
setiaku Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam memberi wasiat kepadaku
untuk berpuasa tiga hari dalam setiap bulan,mengerjakan shalat dua
raka’at dhuha,dan agar aku mengerjakan shalat witir sebelum aku tidur.” (HR.Bukhari:1180)
Hadits
ini menjelaskan bahwa diperbolehkan pada hari yang mana saja dari bulan
tersebut ia berpuasa,maka ia telah mengamalkan sunnah.Namun jika ia
ingin mengamalkan yang lebih utama lagi,maka dianjurkan untuk berpuasa
pada pertengahan bulan hijriyyah, yaitu tanggal 13,14 dan 15. Hal ini
berdasarkan hadits yang datang dari Abu Dzar radhiallahu'anhu bahwa
Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam bersabda: “wahai
Abu Dzar,jika engkau hendak berpuasa tiga hari dalam sebulan,maka
berpuasalah pada hari ketiga belas,empat belas dan lima belas.” (HR.Tirmidzi:761,An-Nasaai:2424,ahmad:5/162,Ibnu
Khuzaimah: 2128,Al-Baihaqi: 4/292.Dihasankan oleh Al-Albani dalam
Al-Irwa’:4/101-102)
Puasa
tiga hari dipertengahan bulan ini disebut dengan hari-hari putih. Dalam
riwayat lain dari hadits Abu Dzar radhiallahu'anhu,beliau berkata:
“Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam memerintah kami untuk berpuasa tiga
hari-hari putih dalam setiap bulan:13,14 dan 15.” (HR.Ibnu Hibban:3656)
disebut
sebagai “hari-hari putih” disebabkan karena malam-malam yang terdapat
pada tanggal tersebut bulan bersinar putih dan terang benderang. (lihat:fathul Bari:4/226)
Yang
lebih menunjukkan keutamaan yang besar dalam berpuasa pada hari-hari
putih tersebut, dimana Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam tidak pernah
meninggalkan amalan ini. Sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Abbas
radhiallahu'anhu bahwa beliau berkata: “adalah
Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam tidak pernah meninggalkan puasa
pada hari-hari putih,baik diwaktu safar maupun disaat mukim.” (HR.At-thabarani: ,dishahihkan Al-Albani dalam shahihul jami’:4848).
- 7, 8, 9 Januari 2012/Shafar 1433 H
- 5, 6, 7 Februari 2012/Rabi’ul Awwal 1433 H
- 6, 7, 8 Maret 2012/Rabi’ul Akhir 1433 H
- 5, 6, 7 April 2012/Jumadil Awwal 1433 H
- 4, 5, 6 Mei 2012/Jumadil Akhir 1433 H
- 3, 4, 5 Juni 2012/Rajab 1433 H
- 3, 4, 5 Juli 2012/Sya’ban 1433 H
- Puasa (wajib) Ramadhan 1433 H – 20 Juli – 18 Agustus 2012 *** dengan demikian, tidak ada puasa sunnah 3 hari di bulan Ramadhan..***
- 31 Agustus, 1, 2 September 2012/Syawwal 1433 H
- 29, 30 September, 1 Oktober 2012/Dzulqa’idah 1433 H
- 29, 30, 31 Oktober 2012/Dzulhijjah 1433 H. ***tgl 29 Oktober = hari terakhir Tasyriq, tidak boleh berpuasa***
3) Puasa Arafah
Berdasarkan
hadits Abu Qatadah radhiallahu'anhu bahwa Rasulullah shallahu 'alaihi
wasalam ditanya tentang puasa pada hari arafah,Beliau menjawab: “menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR.Muslim:1162)
Kecuali
bagi mereka yang sedang wukuf di Arafah dalam rangka menunaikan ibadah
haji,maka tidak dianjurkan berpuasa pada hari itu. Berdasarkan hadits
Ibnu Abbas radhiallahu'anhu bahwa Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam
berbuka di Arafah,Ummul Fadhl mengirimkan segelas susu kepada
beliau,lalu beliau meminumnya.” (HR.Tirmidzi: 750,dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi)
Juga
diriwayatkan dari hadits Ibnu Umar radhiallahu'anhu bahwa beliau
ditanya tentang hukum berpuasa pada hari Arafah di Arafah?,beliau
menjawab, “aku
menunaikan ibadah haji bersama Nabi shallahu 'alaihi wasalam dan beliau
tidak berpuasa pada hari itu,aku bersama Abu Bakar radhiallahu'anhu
beliau pun tidak berpuasa padanya,aku bersama Umar dan beliau pun tidak
berpuasa padanya,aku bersama Utsman dan beliau pun tidak berpuasa
padanya. Dan akupun tidak berpuasa padanya,dan aku tidak
memerintahkannya dan tidak pula melarangnya.” (HR.Tirmidzi:751.Dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi)Puasa arafah: tgl 9 Dzulhijjah / Tanggal 25 Oktober 2012.
Tidak boleh berpuasa pada :
Hari Idul Adha – 10 Dzulhijjah / 26 Oktober 2012.
Hari tasyriq 11,12,13 Dzulhijjah / 27, 28, 29 Oktober 2012.
4) Puasa dibulan muharram,khususnya pada hari ‘Asyura (10 muharram)
Bulan
muharram adalah bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak berpuasa
padanya. Berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiallahu'anhu bahwa
Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam bersabda: “puasa
yang paling afdhal setelah ramadhan adalah bulan Allah: muharram,dan
shalat yang paling afdhal setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR.Muslim:1163)
Dan
diantara hari-hari dibulan tersebut,lebih dianjurkan lagi berpuasa pada
hari Asyura,yaitu tanggal 10 muharram.
Banyak hadits-hadits yang menunjukkan sangat dianjurkannya berpuasa pada hari ‘Asyura. Diantaranya adalah hadits Aisyah radhiallahu anha bahwa beliau berkata: "Adalah Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam memerintahkan (perintah yang mewajibkan) puasa pada hari ‘Asyura. Maka tatkala telah diwajibkannya ramadhan,maka siapa yang ingin berpuasa maka silahkan dan siapa yang ingin berbuka juga boleh.” (HR.Bukhari:1897,Muslim: 1125)
Dalam
riwayat Muslim dari hadits Abu Qatadah bahwa Rasulullah shallahu
'alaihi wasalam ditanya tentang puasa pada hari ‘Asyura,maka beliau
menjawab: “menghapus dosa setahun yang telah lalu." (HR.Muslim:1162)Banyak hadits-hadits yang menunjukkan sangat dianjurkannya berpuasa pada hari ‘Asyura. Diantaranya adalah hadits Aisyah radhiallahu anha bahwa beliau berkata: "Adalah Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam memerintahkan (perintah yang mewajibkan) puasa pada hari ‘Asyura. Maka tatkala telah diwajibkannya ramadhan,maka siapa yang ingin berpuasa maka silahkan dan siapa yang ingin berbuka juga boleh.” (HR.Bukhari:1897,Muslim: 1125)
Dan juga dianjurkan berpuasa pada tanggal sembilan muharram,berdasarkan hadits Ibnu abbas radhiallahu'anhu bahwa beliau berkata: tatkala Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa padanya. Mereka (para shahabat) berkata:wahai Rasulullah,itu adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashara. Maka bersabda Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam : "jika tiba tahun yang berikutnya,insya Allah kita pun berpuasa pada hari kesembilan." Namun belum tiba tahun berikutnya hingga Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam wafat. (HR.Muslim:1134)
Sangat dianjurkan tanggal 9 dan 10 (Tasu’a dan ‘Asyura). Bisa juga dilakukann tgl 10 dan 11.
5) Puasa 6 hari dibulan syawwal
Berdasarkan hadits Abu Ayyub Al-Anshari bahwa Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“barangsiapa yang berpuasa ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari dibulan syawwal,maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR.Muslim: 1164 )
“barangsiapa yang berpuasa ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari dibulan syawwal,maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR.Muslim: 1164 )
Hadits
ini merupakan nash yang jelas menunjukkan disunnahkannya berpuasa enam
hari dibulan syawwal. Adapun sebab mengapa Rasulullah shallahu 'alaihi
wasallam menyamakannya dengan puasa setahun lamanya, telah disebutkan
oleh Imam Nawawi rahimahullah bahwa beliau berkata: “berkata
para ulama: sesungguhnya amalan tersebut sama kedudukannya dengan puasa
sepanjang tahun,sebab satu kebaikannya nilainya sama dengan sepuluh
kali lipat, maka bulan ramadhan sama seperti 10 bulan,dan enam hari sama
seperti dua bulan.” (Syarah Nawawi:8/56)
Hal ini dikuatkan dengan hadits Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: "berpuasa
ramadhan seimbang dengan sepuluh bulan,dan berpuasa enam hari seimbang
dengan dua bulan,maka yang demikian itu sama dengan berpuasa setahun.” (HR.Nasaai dalam Al-kubra (2860),Al-Baihaqi (4/293),dishahihkan Al-Albani dalam Al-Irwa’ (4/107).
Tidak diperkenankan puasa pada 1 Syawal (19 Agustus 2012)
Antara 20 Agustus – 16 September 2012.
6) Puasa dibulan sya’ban
Diantara
bulan yang dianjurkan memperbanyak puasa adalah dibulan sya’ban.
Berdasarkan hadits Aisyah radhiallahu anha bahwa beliau berkata: “aku
tidak pernah melihat Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam menyempurnakan
puasa sebulan penuh kecuali ramadhan,dan aku tidak pernah melihat
beliau berpuasa yang lebih banyak dari bulan sya’ban,” (HR.Bukhari:1868)
Kecuali pada hari-hari terakhir,sehari atau dua hari sebelum ramadhan ,tidak diperbolehkan berpuasa pada hari itu,terkecuali seseorang yang menjadi hari kebiasaannya berpuasa maka dibolehkan,seperti seseorang yang terbiasa berpuasa senin kamis,lalu sehari atau dua hari tersebut bertepatan dengan hari senin atau kamis. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam bahwa beliau bersabda: “janganlah kalian mendahului ramadhan dengan berpuasa sehari dan dua hari,kecuali seseorang yang biasa berpuasa pada hari itu maka boleh baginya berpuasa." (HR.Muslim:1082)
7) Puasa Dawud Alaihissalam
Berdasarkan
hadits yang datang dari Abdullah bin Amr bin ‘Al-Ash radhiallahu'anhu
bahwa Rasulullah shallahu 'alaihi wasalam bersabda, “puasa
yang paling dicintai Allah Ta'ala adalah puasa Dawud, beliau berpuasa
sehari dan berbuka sehari. Dan shalat yang paling dicintai Allah adalah
shalatnya Dawud,beliau tidur dipertengahan malam,lalu bangun (shalat)
pada sepertiga malam,dan tidur pada seperenamnya.” (HR.Bukhari :3238,dan Muslim:1159)
Dalam riwayat lain beliau shallahu 'alaihi wasalam bersabda: “tidak ada puasa (yang lebih utama) diatas puasa Dawud Alaihisssalam,setengah tahun, berpuasalah sehari dan berbukalah sehari.” (HR.Bukhari: 1879,Muslim:1159)
Catatan tambahan: Setelah Idul Fitri (berdasar keputusan pemerintah), kemungkinan ada pergeseran tanggal puasa sunnah,
Assalamualaikum....
ReplyDeleteantum..ana minta yang th 2013 dong...
syukron