Pemberontak Hutsy di Yaman Hanyalah Kuda Tunggangan Syiah - Iran!!
Sesungguhnya para pemberontak Hutsy yang ada di Yaman –sebagaimana Hizbullah- sebenarnya hanyalah kuda tunggangan Negeri Syi'ah Iran, yang sebelumnya telah angkuh dengan kekuatannya. Negeri Persia yang selalu campur tangan dalam merusak stabilitas negeri-negeri Arab.
Berikut beberapa kenyataan tentang Iran dan koloninya sebelum terjadi penyerangan Asifatul Hazm oleh Arab Saudi :
1- Setelah tunggangan Iran yaitu Kelompok Hutsy menguasai kota Son'a maka Iran mengumumkan dengan sombongnya bahwa empat ibu kota Arab telah mereka kuasai (yaitu Bagdad, Damaskus, Libanon, dan Son'a) (silahkan lihat : https://www.youtube.com/watch?v=8YcBT-KImPw, dan http://orient-news.net/index.php?page=news_show&id=83496)
2- Bahkan dengan sombongnya Hizbullah Iraq telah menyatakan akan menghancurkan Arab Saudi dan menguasai Mekah dan Madinah, karena Imam Mahdi mereka akan muncul dan memerangi Arab Saudi, (silahkan lihat https://www.youtube.com/watch?v=6EuFXuT0kPo). Demikian juga Jama'ah Houty juga telah mengancam akan menyerang Mekah (lihat https://www.youtube.com/watch?v=wGNZo2ROQgQ dan https://www.youtube.com/watch?v=xf8zZAp50EE)
3- Iran melalui Ali Syirozi telah menyatakan bahwa Iran secara langsung telah membantu Hizbullah di Libanon dan jama'ah Hutsy di Yaman (lihat http://islammemo.cc/akhbar/arab/2015/01/27/228496.html)
4- Iran telah memberikan bantuan mesiu dan persenjataan yang banyak di Yaman bagi kaum Hutsy. Alhamdulillah banyak gudang senjata dan mesiu yang telah dibom dan dihancurkan oleh pesawat tempur Arab Saudi dalam serangan 'Ashifatul Hazm
5- Jama'ah Hutsy telah berulang kali menyerang daerah perbatasan Arab Saudi, dan membunuh para tentara penjaga daerah perbatasan.
6- Jama'ah Hutsy telah banyak melakukan kerusakan di Yaman. Syaikh Ali Al-Hudzaifi hafizohullah dalam khutbah jum'atnya pekan lalu telah berkata : ((Bukankah mereka (kelompok ini) telah memerangi al-Qur'an al-karim?, mereka menghancurkan madrasah-madrasah al-Qur'an, mereka menutup masjid-masjid, mereka mengusir para pengajar al-Qur'an !. Bukankah mereka memerangi hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Mereka membunuh para pelajar hadits, mengisolir dan memboikot pelajar hadits dan pemboikotan yang parah serta mengusir mereka dari negeri mereka tanpa hak !
Bukankah mereka memerangi ilmu dengan menghancurkan universitasnya?, mereka merampas isinya !, serta membakar yayasan-yayasannya?. Bukankah mereka merampok harta?, bukankah mereka menghancurkan?, bukankah mereka memasuki rumah-rumah yang tenang?, bukankah mereka telah melanggar harga diri?, bukankah mereka menumpahkan darah?, bukankah mereka menghina para ulama?, bukankah mereka mengejar para da'i untuk membunuh mereka? Bukankah mereka memutuskan jalan dan merusak tanaman dan hewan ternak?. Bukankah mereka menghentikan roda kehidupan?, bukankah mereka melanggar daerah perbatasan Arab Saudi dan membunuh para tentaranya?, Bukankah mereka mengancam untuk memerangi dua kota suci Mekah dan Madinah?, bukankah mereka melaknat para sahabat radhiallahu 'anhum?, bukankah mereka melaknat istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam?.)). Asy-Syaikh Ali Al-Hudzaifi juga telah mengingatkan bahwa yang membawa Islam dan menyebarkannya di negeri Yaman adalah para sahabat, diantaranya Abu Musa Al-Ays'ari, Muadz bin Jabal, dan Kholid bin al-Walid yang diutus oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lantas jama'ah Hutsy ingin merubah akidah penduduk Yaman dengan mengkafirkan para sahabat tersebut !!
Khutbah Jum'at Mesjid Nabawi 14/6/1436 H- 3/4/2015 M
Oleh : Asy-Syaikh Ali Al-Hudzaifi hafizohulloh
Khutbah Pertama :
Segala puji bagi Allah penguasa bumi dan langit, Ia memuliakan yang Ia kehendaki dan merendahkan yang Ia kehendaki, Ia memutuskan hukum dan tidak ada yang menolak hukumNya, apa yang Allah kehendaki maka terjadi, dan apa yang tidak Allah kehendaki maka tidak akan terjadi. Ia menguji dengan kesenangan agar besar pahala orang-orang yang bersyukur, dan Ia menguji dengan kesulitan agar besar pahala orang-orang yang bersabar.
Aku memuji Robku dan aku bersyukur kepadaNya atas berkesenambungnya pemberian yang terbaik, dan aku bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, Pemilik keagungan dan kesombongan, bagiNya nama-nama terindah dan sifat-sifat yang mulia. Dan aku bersaksi bahwasanya Nabi kita dan pemimpin kita Muhammad adalah hambaNya dan rasulNya. Allah telah mengutusnya dengan sinar dan cahaya, ya Allah anugrahkan sholawat dan salam serta keberkahan kepada hambaMu dan rasulMu Muhammad, dan kepada keluarganya serta para sahabatnya yang baik dan bertakwa. Amma ba'du :Bertakwalah kepada Allah dengan tulus tatkala beribadah kepadaNya, tatkala mermuamalah dengan para hamba ciptaanNya dengan yang diridoiNya dalam syari'atNya maka kalian termasuk orang-orang yang beruntung dan selamat dari jalan orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat.
Hamba-hamba Allah, sesungguhnya pertempuran antara kebaikan dan keburukan, antara hak dan batil sejak dulu. Sejak Allah menciptakan Adam shallallahu 'alaihi wasallam, maka Allah telah mengujinya dengan Iblis –laktullah 'alihi- agar Allah memuliakan wali-waliNya, mengangkat mereka di dunia dan di akhirat, dan agar menjadi rendah musuh-musuh Allah dan terhina di dunia dan akhirat. Allah berfirman :
أَلا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ (٦٢)الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ (٦٣)لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ لا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (٦٤)
Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati, (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (QS Yunus : 62-64)
Allah berfirman tentang mengikuti syaitan :
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّبِعُ كُلَّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ (٣)كُتِبَ عَلَيْهِ أَنَّهُ مَنْ تَوَلاهُ فَأَنَّهُ يُضِلُّهُ وَيَهْدِيهِ إِلَى عَذَابِ السَّعِيرِ (٤)
Di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti Setiap syaitan yang jahat, yang telah ditetapkan terhadap syaitan itu, bahwa Barangsiapa yang berkawan dengan Dia, tentu Dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke azab neraka. (QS Al-Haj : 3-4)
Allah berfirman :
وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِينًا (١١٩)يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلا غُرُورًا (١٢٠)أُولَئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَلا يَجِدُونَ عَنْهَا مَحِيصًا (١٢١)
Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, Padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka, mereka itu tempatnya Jahannam dan mereka tidak memperoleh tempat lari dari padanya. (QS An-Nisaa' : 119-121)
Allah berfirman :
اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنْسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ أُولَئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ (١٩)
Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka Itulah golongan syaitan. ketahuilah, bahwa Sesungguhnya golongan syaitan Itulah golongan yang merugi. (QS Al-Mujadilah : 19)
Dan Allah tabaraka wata'ala berkehendak –dengan rahmatNya, hikmatNya, ilmuNya, kekuasaanNya, keadilanNya, pengaturanNya, dan taqdirNya- untuk memperbaiki bumi dengan kebenaran dan pengikutnya, dan menolak keburukan dan kerusakan para perusak di atas muka bumi dengan keimanan dan pengikutnya dan dengan para penunai janji dan pemiliki kemuliaan Islam. Dan menghancurkan kebatilan dan pengikutnya dengan penyerangan orang-orang yang mentauhidkan Allah. Allah berfirman :
وَلَوْلا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَفَسَدَتِ الأرْضُ وَلَكِنَّ اللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْعَالَمِينَ (٢٥١)
Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam. (QS Al-Baqoroh : 251)
Para ahli tafsir berkata : Kalau bukan karena Allah menolak kerusakan para perusak dan kesyirikan para musyirikin dengan serangan kebenaran dan para pengikutnya serta kemenangan mereka, niscaya bumi akan rusak dengan kesyirikan, kezoliman, dan kejahatan, tertumpahnya darah yang haram, dilanggarnya perkara-perkara yang haram, tersebarnya ketakutan dan kelaparan, terhancurkannya masjid-masjid dan tidak terlaksanakannya hukum-hukum syari'at dan kerusakan-kerusakan yang lainnya.
Dan Allah berfirman :
وَلَوْلا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ (٤٠)الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الأرْضِ أَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الأمُورِ (٤١)
Dan Sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa, (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (QS Al-Haj : 40-41)
Allah berfirman :
وَلَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلَكِنْ لِيَبْلُوَ بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍ
Apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. (QS Muhammad : 4)
Hamba-hamba Allah, sesungguhnya sunnatullah berlaku kepada siapa saja, tidak seorangpun makhluk yang mampu untuk merubahnya dan menggantinya, Allah ta'ala berfirman ;
فَهَلْ يَنْظُرُونَ إِلا سُنَّةَ الأوَّلِينَ فَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلا وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَحْوِيلا (٤٣)
Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu. (QS Fathir : 43)
Allah berfirman ;
سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلا (٦٢)
Sebagai sunnah Allah yang Berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum (mu), dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunnah Allah. (QS Al-Ahzaab : 62)
Allah berfirman :
سُنَّةَ مَنْ قَدْ أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنْ رُسُلِنَا وَلا تَجِدُ لِسُنَّتِنَا تَحْوِيلا (٧٧)
(kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap Rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu dan tidak akan kamu dapati perobahan bagi ketetapan Kami itu. (QS al-Isroo : 77)
Sunnatullah yang tetap ini adalah : Barangsiapa yang taat kepada Allah dan menolong agamaNya dan menolong orang yang dizolimi serta memuliakan kebenaran dan pengikut kebenaran maka Allah akan menolongnya dan memperkuatnya. Dan barangsiapa yang memerangi agama Allah ta'ala dan merendahkan wali-waliNya, sombong, melampaui batas, berbuat zolim dan meremehkan batasan-batasan Allah serta melakukan kejahatan maka Allah akan merendahkannya dan menghinakannya serta dijadikan sebagai pelajaran bagi yang lain. Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ (٧)وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ (٨)
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Dan orang-orang yang kafir, Maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan amal-amal mereka. (QS Muhammad : 7-8)
Allah berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ كُبِتُوا كَمَا كُبِتَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan.(QS Al-Mujadilah : 5)
Allah berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ فِي الأذَلِّينَ (٢٠)
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya, mereka Termasuk orang-orang yang sangat hina. (QS Al-Mujadilah : 200)
Dan Yaman negeri saudara telah berlaku kepada pemerintahnya dulu dan sekarang sunnah-sunnah Allah yang adil sebagaimana berlaku pada negeri-negeri yang lainnya. Pemimpin mana saja yang berbuat baik kepada penduduk negeri dan bersikap adil maka ia akan meraih seluruh kebaikan dan kemuliaan. Pemimpin yang berbuat jahat dan menzolimi, melampaui batas dan menghinakan penduduknya maka Allah akan merendahkan dan menghinakannya.
Islam telah masuk ke negeri Yaman di awal-awal Hijrah tanpa peperangan akan tetapi karena penduduknya suka keimanan. Utusan dari negeri berkah ini kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam kondisi Islam dan menunaikan ketaatan, maka Nabipun mengajarkan kepada mereka syari'at-syari'at Islam dan Nabi mengutus kepada mereka utusan-utusan beliau untuk mengajarkan hukum-hukum agama yang agung ini dan menerapkan syari'at Allah kepada para hamba. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutus Ali bin Abi Tholib, Abu Musa Al-Asy'ari, Muadz bin Jabal, Kholid bin Walid dan para sahabat yang lainnya radhiallahu 'anhum.
Rasulullah memuji penduduk Yaman dengan keimanan yang telah diajarkan Nabi rahmat kepada mereka dan diajarkan oleh para sahabat radhiallahu 'anhum, maka Nabi berkata :
الإِيْمَانُ يَمَانٍ وَالْحِكْمَةُ يَمَانِيَّةٌ
Iman di Yaman dan Hikmah di Yaman (HR Muslim)
Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
«أَتَاكُمْ أَهْلُ اليَمَنِ، هُمْ أَرَقُّ أَفْئِدَةً وَأَلْيَنُ قُلُوبًا»
"Telah mendatangi kalian penduduk Yaman, hati mereka paling lembut dan paling halus" (HR Al-Bukhari)
Mereka ikut serta dengan giat dalam perluasan kekuasan Islam yang telah tercatat oleh sejarah. Negeri saudara ini setelah para sahabat memimpinnya dipimpin oleh para pemimpin dan yang silih berganti. Ada pemimpin yang baik yang menjalankan agama dan menegakan keadilan maka iapun bahagia dan rakyatnya pun ikut bahagia, dan iapun dikenang dengan kenangan indah dan doa kepadanya terus memberi manfaat kepadanya sementara ia dalam kuburnya. Dan ada pemerintah yang buruk, celaka, dan dibenci oleh rakyatnya, maka penyesalan terus menyerangnya sementara ia dalam kuburnya, dan sejarah menghinakannya, hartanya tidak bermanfaat baginya, bahkan ia rugi dunia dan akhirat.
فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الآخِرَةِ إِلا قَلِيلٌ
Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. (QS At-Taubah : 38)
Diantara rahmat Allah kepada Yaman negeri saudara, dan diantara sunnah Allah yang berlaku di Yaman, bahwasanya barangsiapa yang hendak merubah akidah yang telah disebarkan oleh para sahabat di Yaman dan hendak menghapus Islam maka Allah akan menyegerakan kepadanya siksaan yang pedih, menyakitkan dan menghinakan, dan menjadikannya pelajaran bagi orang yang setelahnya, serta benar-benar terhina oleh manusia. Ambilah pelajaran dari Al-Aswad Al-Anasi pendusta yang mengaku sebagai nabi yang telah melakukan keburukan yang parah dan api fitnah ia nyalakan, ia menumpahkan darah, melakukan perbuatan-perbuatan keji, menawan para wanita, bahkan ia menyiksa dengan membakar. Diantara yang ia bakar adalah Abu Muslim Al-Khaulani Abdullah bin Tsaub, maka jadilah api dingin dan keselamatan baginya. Lalu nabi palsu inipun terbunuh dengan cepat, dibunuh oleh seroang lelaki yang berkah dari Yaman. Lalu kaum mukminin mengejar para pengikutnya di zaman pemerintahan Abu Bakar As-Shiddiq radhiallah 'anhu
فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٤٥)
Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.(QS Al-An'aam : 45)
Maka tersebarlah keberkahan negeri Yaman setelah binasa nabi palsu dan pengikutnya. Di akhir abad ke-3 hijriyah muncul Ali bin Al-Fadhl Al-Janadi Al-Himyari dari kelompok sekte kebatinan Qoromithoh yang terlaknat, lalu iapun mengumpulkan masyarakat rendahan, rakyat jembel, dan bawahan, dan ia berlindung dibalik syi'ah padahal ia adalah termasuk orang yang paling kafir kepada Allah. Ia telah menghalalkan seluruh perkara yang haram dan menjatuhkan kewajiban sholat, menumpahkan darah, dan di akhir hayatnya ia menguasai banyak negeri di Yaman, ia menghina Al-Qur'an, menebarkan rasa takut, dan yang telah terbunuh olehnya tidak terhingga. Maka iapun diperangi oleh kabilah-kabilah Yaman sehingga berhasil menangkapnya lalu membunuhnya dengan cara yang paling buruk. Lalu merekapun mengejar para pengikutnya para perusak. Setelah itu kembali lagi keberkahan negeri Yaman dan keamanan dan ketenteramannya. Maka dimanakah orang-orang yang mengingat hal ini?
إِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ (١٤)
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi. (QS Al-Fajr : 14)
إِنَّ بَطْشَ رَبِّكَ لَشَدِيدٌ (١٢)
Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras.(QS Al-Buruuj : 12)
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ اللهَ لَيُمْلِي لِلظَّالِمِ حَتَّى إِذَاَ أَخَذَهُ لَمْ يُفْلِتْهُ
"Sesungguhnya Allah mengulur orang yang dzolim, hingga tatkala Allah mengadzabnya maka tidak akan lolos"
Maka dimanakah orang-orang yang ingat?, dimanakah mereka yang sadar…?, dimanakah mereka yang mengambil pelajaran…?
Dan kelompok yang menyimpang ini, yang membuat makar untuk menyerang Yaman, hendak merubah kepribadian Yaman, merubah agama Islamnya, akhlaknya yang mulia, ingin merendahkan orang-orang mulianya, ingin menghinakan orang-orang yang memiliki ghirah Islam dan mulia. Ini adalah kelompok yang tersohor dengan permusuhan dan tipu muslihat. Sungguh telah terkuak secara terperinci siapakah yang berdiri dibalik kelompok ini baik yang di dalam Yaman maupun yang diluar Yaman, maka jadilah tujuan mereka dan niat mereka terbongkar dan terlihat oleh mata, berupa penghancuran dan perusakan dan pernyataan-pernyataan. Allah berfirman :
قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ (١١٨)
Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. (QS Ali Imron : 118)
Allah berfirman :
إِنْ يَثْقَفُوكُمْ يَكُونُوا لَكُمْ أَعْدَاءً وَيَبْسُطُوا إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ وَأَلْسِنَتَهُمْ بِالسُّوءِ وَوَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ (٢)
Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti(mu); dan mereka ingin supaya kamu (kembali) kafir. (QS Al-Mumtahanah : 2)
Jadilah kelompok yang sesat ini bahaya yang menggoncang perdamaian dan stabilitas keamanan, dan bahaya yang besar bagi keamanan Arab Saudi dan ketentramannya dan juga memerangi negara-negara tetangga.
Tatkala Pelayan dua kota suci Raja Salman bin Abdulaziz hafizohullah wa ayyadahu melihat perkara-perkara yang buruk ini yang dilakukan oleh kelompok yang berbahaya ini dan bahwasanya mereka tidak berhenti dari pengrusakan, dan Pemerintah Yaman meminta kepada negara-negara tetangganya dan nagara-negara sekutu untuk campur tangan demi menghentikan kejahatan kelompok yang tersisa ini untuk menggagalkan kudeta mereka terhadap pemerintah Yaman yang sesuai undang-undang yang diakui secara regional dan internasional, maka kerajaan Arab Saudi memenuhi panggilan tersebut, maka kerajaan Arab Saudi memenuhi permintaan tersebut, lalu menegakan kewajibannya yang patut untuk disyukuri, dan Arab Saudi menolong negara tetangga yang terzolimi, yang telah dirampas kepemimpinannya dan dilanggar hak-hak penduduknya. Maka Pelayan dua kota suci Raja Salman hafizohullah menyelamatkan negara tetangga yang terzolimi ini dengan keputusan yang tepat dengan taufiq dari Allah
Maka sungguh indah dahulu perkataan seorang penyair tentang kondisi seperti ini:
وَقَلِّدُوا أَمْرَكُمْ لِلَّهِ دَرُّكُمُ رَحْبَ الذِّرَاعِ بِأَمْرِ الْحَرْبِ مُضْطَلِعَا
لاَ يَطْعَمُ النَّومَ إِلاَّ رَيْثَ يَبْعَثُهُ هَمٌّ يَكَادُ أَذَاهُ يَحْطِمُ الضِّلَعَا
لاَ مُتْرَفًا إِنْ رَخَاءُ الْعَيْشِ سَاعَدَهُ وَلاَ إِذَا عَضَّ مَكُرُوهٌ بِهِ خَشَعَا
Dan hendaknya kalian ikatkan urusan kalian pada seorang yang dermawan, yang hebat dalam urusan peperangan, maka sungguh baik bagi kalian…
Tidaklah ia mencicipi lezatnya tidur kecuali datang kegelisahan yang membangunkannya, kegelisahan tersebut mengganggunya hampir-hampir mematahkan tulang rusuk…
Ia tidaklah sombong padahal ia didukung dengan kehidupannya yang makmur…
Dan tidaklah ia takut tatkala ada perkara yang dibenci mencengkramnya…
Dan perkataan Al-Bahtari :
قَلْبٌ، يُطِلُّ على أفكارِهِ، وَيَدٌ تُمضِي الأمورَ، وَنَفسٌ لهوُها التّعبُ
Hati yang memperhatikan pikirannya, dan tangan yang menjalankan perkara-perkara, serta jiwa yang keletihan adalah hiburannya.
Maka datanglah keputusan "Ashifatul Hazm" (Badai penyerangan yang tegas) dan terkoordinasi persekutuan 'Ashifatul Hazm' di saat yang tepat dimana umat sangat membutuhkannya untuk menghentikan kejahatan kelompok ini yang telah memberi kemudhorotan terhadap segalanya.
Ada provokator yang mengatakan bahwa ini adalah peperangan melawan kelompok Zaidiyah, dan sesungguhnya orang ini tidak tahu hakikat perkaranya, dan sejarah telah mendustakannya. Karena kelompok zaidiyah telah lama tinggal bertetangga dengan Kerajaan Arab Saudi dengan aman, tenang, dan tentram, bahkan mereka ikut serta dengan penduduk Arab Saudi dalam manfaat-manfaat kehidupan dunia dengan aman dan tentram, dan masih banyak dari mereka yang masih tinggal di sini (Arab Saudi) dalam kondisi sehat wal afiat dan baik. Pemerintah negeri ini hanya memerangi para perusak, dan para pengkhianat. Dan semua orang yang ikhlas akan memerangi para pengkhianat perusak.
Maka apakah sikap mereka memerangi para tukang mengkafirkan, tukang peledak, dan para teroris adalah perang terhadap sekte tertentu? Yang diperangi hanyalah perusak siapapun juga mereka.
Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda :
إِنْ أَوْلِيَائِي إِلاَّ الْمُتَّقُوْنَ
"Dan tidaklah wali-waliku kecuali orang-orang yang bertakwa"
Dan adanya sekutu 'Ashifatul Hazm' (Badai Penyerangan yang tegas) tujuannya adalah agar kepemimpinan di yaman kembali serta keamanan dan ketenteramannya. Demikian juga untuk menjaga akidah Islamnya yang murni dan shahih yang telah diajarkan oleh para sahabat Nabi, dan menjaganya dari perang pemikiran dan dari akidah-akidah yang rusak dan menghancurkan.
Apa yang terjadi di Yaman merupakan musibah yang sangat besar dan bencana yang parah, dan tidak ada jalan keluar darinya kecuali dengan pertolongan Allah, lalu dengan satunya kata dan satunya barisan, serta tegar diatas kebenaran dan berpegang teguh dengan kitabullah dan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam menghadapi kebatilan. Saling membiarkan tidak memberi pertolongan merupakan kegagalan.
Dan pesan kepada penduduk Yaman untuk berkumpul bersama pemerintah mereka yang sesuai undang-undang yang diakui secara regional maupun internasional, dan juga keikut sertaan orang-orang yang cerdas yang memberi nasehat serta kesungguhan dalam memadamkan api fitnah.
Dan setelah bersatu dan terbenamnya fitnah maka memungkinkan kerjasama antara rakyat dengan pemerintahnya dalam segala kebaikan, kemajuan, dan kejayaan bagi agama dan negeri serta aman dan tentram.
Jika rakyat Yaman tidak bersama pemerintahnya dalam satu barisan untuk menghadapi sekte sesat ini serta memerangi mereka yang berdiri di belakangnya di Yaman, maka kondisi akan terpuruk dan akan merasakan pahitnya kehidupan.
Harta yang dikeluarkan oleh kelompok ini untuk mencari pendukung mereka maka akan menjadi kehinaan bagi keturunan mereka yang menerima harta tersebut, dan bagi orang-orang yang tidak membantu dan menolong kebenaran yang diperangi kelompok tersebut.
Maka apa yang lagi ditunggu oleh rakyat Yaman setelah seluruh kejahatan ini, padahal kelompok ini sudah tidak memiliki kedudukan lagi, bagaimana kalau mereka punya kedudukan lagi?.
لا يَرْقُبُونَ فِي مُؤْمِنٍ إِلا وَلا ذِمَّةً وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُعْتَدُونَ (١٠)
Mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. dan mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas. (QS At-Taubah : 10)
Bukankah mereka (kelompok ini) telah memerangi al-Qur'an al-karim?, mereka menghancurkan madrasah-madrasah al-Qur'an, mereka menutup masjid-masjid, mereka mengusir para pengajar al-Qur'an !.
Bukankah mereka memerangi hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Mereka membunuh para pelajar hadits, mengisolir dan memboikot pelajar hadits dan pemboikotan yang parah serta mengusir mereka dari negeri mereka tanpa hak !
Bukankah mereka memerangi ilmu dengan menghancurkan universitasnya?, mereka merampas isinya !, serta membakar yayasan-yayasannya?. Bukankah mereka merampok harta?, bukankah mereka menghancurkan?, bukankah mereka memasuki rumah-rumah yang tenang?, bukankah mereka telah melanggar harga diri?, bukankah mereka menumpahkan darah?, bukankah mereka menghina para ulama?, bukankah mereka mengejar para dai untuk membunuh mereka? Bukankah mereka memutuskan jalan dan merusak tanaman dan hewan ternak?. Bukankah mereka menghentikan roda kehidupan?, bukankah mereka melanggar daerah perbatasan Arab Saudi dan membunuh para tentaranya?, Bukankah mereka mengancam untuk memerangi dua kota suci Mekah dan Madinah?, bukankah mereka melaknat para sahabat radhiallahu 'anhum?, bukankah mereka melaknat istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam?.
Tidakkah semua ini cukup wahai rakyat Yaman untuk kalian bersatu dan mencabut kejahatan mereka dan kejahatan mereka yang berdiri di belakangnya di Yaman, dan kalian menyelamatkan negeri ini dan fitnah dan bahaya agar generasi dan keturunan bisa hidup dengan keselamatan?.
Allah berfirman :
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (٢)
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya. (QS Al-Maaidah : 2)
Semoga Allah memberkahi aku dan kalian dalam al-Qur'an al-'Adzim, dan semoga Allah menjadikan aku dan kalian bisa mengambil manfaat dari ayat-ayatNya dan dzikrul hakim. Aku menyampaikan perkataanku ini, dan aku memohon ampunan dari Allah yang Maha Mulia untukku, untuk kalian, dan seluruh kaum muslimin, maka mohonlah ampunan dariNya sesungguhnya Ia maha pengampun lagi maha penyayang.
Khutbah Kedua :
Segala puji bagi Allah yang seluruh kebaikan di tanganNya, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada sesuatupun di langit dan di bumi yang tersembunyi bagiNya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Aku memuji Robku dan aku bersyukur kepadaNya atas karunia yang tidak terhingga. Aku bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata tidak ada sekutu bagiNya. Baginya segala pujian, baik di dunia maupun di akhirat. Dan aku bersaksi bahwasanya Nabi kita dan pimpinan kita Muhammad adalah hambaNya dan rasulNya yang terpilih dan kekasihNya yang diridoi.
Ya Allah anugrahkanlah shalawat dan salam serta keberkahan kepada hambaMu dan rasulMu Muhammad dan kepada keluarganya dan para sahabatnya serta siapa saja yang berjalan dengan petunjuknya. Amma ba'du.
Bertakwalah kepada Allah, takwa adalah benteng dari kondisi genting dan dari kebinasaan serta kesulitan, dengan takwa maka diaraih keridoan Allah dan kenikmatan surga.
Wahai hamba-hamba Allah, aku washiatkan kepada kalian untuk bertaubat nasuha, karena ia adalah sebab kemenangan, dengan taubat maka tearngkatlah hukuman. Dan wajib untuk waspada dari isu-isu yang banyak di media agar tidak melemahkan (menakuti-nakuti) masyarakat. Sebagaimana wajib bagi para pemuda agar berhati-hati dari bahanya sarana-sarana media, dan janganlah mereka mengotori otak mereka dengan kerusakan yang disebarkan oleh media.
Kaum muslimin sekalian, perbanyaklah doa dengan ikhlash untuk Islam dan kaum muslimin dan para pemimpin kaum muslimin serta kaum muslimin secara umum. Dan juga untuk menghancurkan makar musuh-musuh Islam dimanapun mereka berada dan bagaimanapun kondisi mereka. Allah berfirman :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ (٦٠)
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina".(QS Al-Mukmin : 60)
Dalam hadits : "Doa adalah sum-sum ibadah"
Munculkanlah ilmu syar'i di masyarakat, karena tidaklah tersebar bid'ah kecuali dengan kebodohan dan disembunyikannya ilmu. Dan tidaklah terpadamkan bid'ah kecuali dengan menyebarkan ilmu. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :"Barangsiapa yang di sisinya ilmu maka nampakkanlah".
Dan ini adalah wasiat dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tatkala banyaknya bid'ah.
Dan kami tekankan kepada para pemuda, dan seluruh penduduk negeri ini untuk mempersatukan barisan dan kata, dan kokohnya bangungan masyarakat, serta menjaga perkara-perkara yang bermanfaat, agar para perusak tidak menemukan celah untuk masuk di dalamnya dalam rangka memecah belah, merusak, dan menghancurkan. Allah berfirman :
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai (QS Ali-Imran : 103)
Sebagaimana kami juga mewasiatkan hal tersebut kepada seluruh negeri Islam, tidaklah negeri mendapatkan kemudhorotan kecuali dengan adanya perang pemikiran dan perang akidah yang rusak serta kurang dalam mengajarkan akidah yang benar kepada masyarakat.
Wahai hamba-hamba Allah…
إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا (٥٦)
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (QS Al-Ahzaab : 56)
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشَرَة
"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali maka Allah bershalawat kepadanya 10 kali"
Berikut ini khutbah jum'at yang disampaikan oleh Asy-Syaikh DR Abdul Baari Ats-Tsubaiti hafizohulloh, di Mesjid Nabawi pada tanggal 21/6/1436 H – 10/5/2015 M
Khutbah Pertama :
Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepada hamba-hambaNya syari'at yang bijak, yang berisi perintah dan larangan. Aku memujiNya subhanahu dan aku bersyukur kepadaNya atas seluruh nikmat dan karunia. Dan aku bersaksi bahwasanya tidak sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, Allah telah menundukkan matahari dan bulan dan mengalirkan air di laut dan sungai. Aku bersaksi bahwasanya pimpinan kita dan Nabi kita Muhammad adalah hambaNya dan rasulNya yang telah memimpin umat dengan keadilan, rahmat, dan ketegasan. Shalawat tercurahkan kepada beliau, kepada para sahabat beliau pemilik kemuliaan dan tekad yang kuat.
Amma ba'du, maka aku mewasiatkan kepada kalian dan kepada diriku untuk bertakwa.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ (١١٩)
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (QS At-Taubah : 119)
Amma Ba'du :
Umat ini telah dilalui oleh fitnah-fitnah besar, kondisi-kondisi yang kritis, peristiwa-peristiwa yang menuntut untuk menolong kebenaran dan membantu yang terzolimi.
Kekuatan dalam kacamata syari'at merupakan alat untuk membantu kebenaran, bukan tujuan yang dicari secara murni, akan tetapi jika kekuatan terpisahkan dari kebenaran maka jadilah ia menjadi sesuatu yang berbahaya dan menghancurkan.
Allah berfirman :
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi (QS Al-Anfaal :60)
Kekuatan mengokohkan penopang-penopang Islam, menjaga agama Islam, membentengi negeri-negeri kaum muslimin dari penjarahan tangan-tangan para perampok, para pelanggar, dan para pemberontak. Dunia internasional tidak menghormati kecuali para pemilik kekuatan.
Kekuatan yang sesungguhnya berasal dari Allah. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menghadapi musuh dengan meminta dari Allah tekad, kesungguhan, dan petunjuk. Beliau berkata :
اللَّهُمَّ بِكَ أَصُولُ، وَبِكَ أَجُولُ، وَبِكَ أُقَاتِلُ
"Ya Allah, denganMu aku menyerang, denganMu aku melawan, denganMu aku memerangi".
Beliau juga berkata,
اللَّهُمَّ إنا نَجعلُكَ في نُحورِهم، ونعوذُ بِكَ مِنْ شُرورِهِمْ
"Ya Allah kami menjadikanMu di hadapan mereka, dan kami berlindung kepadaMu dari keburukan mereka"
Barangsiapa yang meminta kekuatan dari Allah, maka kelemahannya tidak ada artinya baginya, tidak ada baginya kata putus asa. Maka Allah-lah Sang Penolong, Yang menentukan tali kekang kehidupan, dan hanya kepadaNya-lah kembali segala perkara.
Seorang mukmin dalam kondisi genting semakin kuat hubungannya dengan Robnya, hatinya tergantung kepada Tuhannya, ia berlindung dengan penjagaanNya
وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا
Dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong" (QS Al-Isroo' : 80)
Islam adalah agama kemuliaan dan kekuatan, Allah berfirman :
وَلا تَهِنُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الأعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (QS Ali-Imron : 139)
Kalian yang tertinggi derajatnya dengan keimanan kalian meskipun sedikit harta kalian dan jumlah kalian. Umat ini kuat dengan sebab agamanya, akidahnya, dan para pejuangnya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
المُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنَ المُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ
"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari pada mukmin yang lemah"
Kekuatan menghancurkan dan membantah serta melenyapkan kebatilan. Kebatilan ini yang menjalar ke Jazirah Arab dan Yaman negeri hikmah dan iman, kebatilan yang dilakukan oleh sekelompok pemberontak yang tukang dusta, dan memperbodoh akal-akal (pengikut mereka), serta mengangkat syi'ar kematian demi kekufuran, kematian demi kebatilan. Kelompok ini merupakan salah satu pasukan dari kebatilan tersebut, berjalan di bawah tunggangannya, dan menjalankan rencana-rencananya.
Tipu muslihat ini telah memperdaya rakyat dalam waktu yang lama, akan tetapi sekarang tipu muslihat tersebut tersingkap, terbongkar, dan tersebar. Umat ini telah mengetahui makar mereka, dan bahwasanya propaganda-propaganda tersebut hanyalah sekedar bingkai dan tipuan yang menggelitik perasaan kaum muslimin dan membius mereka, agar mudah untuk mendapatkan mangsa baik dengan pengusiran atau dengan pembunuhan atau dengan memaksakan kebatilan berjalan di atas muka bumi dengan kekuata besi dan api.
Topeng telah terbuka, tirai telah tersingkap, realita telah jelas, nampaklah kepalsuan kebatilan dari kelompok pemberontak tersebut yang akan segera memudar dan akan menjadi debu, pasukan naas mereka akan menjadi bumerang dan penyesalan bagi mereka.
إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا
Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (QS Al-Isroo' : 81)
Kekuatan dalam Islam adalah untuk mengembalikan hak yang dirampas, untuk menanamkan keamanan dan perdamaian. Kelompok pemberontak telah merampas hak, telah merampas negeri, telah memaksa rakyat, telah mengancam untuk menyerang Arab Saudi secara keselurhan, dalam rangka mewujudkan cita-cita dan perencanaan yang disokong oleh kedengkian yang terpendam, serta didukung oleh negara pemilik aqidah kabatinan.
Metode kekuatan dimulai dengan pengajaran, lalu keadilan. Metode dialog yang diinginkan oleh para cendekiawan dan para pemilik niat yang baik demi untuk menjaga kepemilikan dan demi menjaga dari tertumpahnya darah serta menutup corong-corong fitnah. Orang-orang yang bijak di Yaman telah menempuh metode dialog bersama kelompok pemberontak, akan tetapi kelompok ini tuli telinga mereka untuk mendengar suara kebenaran dan suara cendekia, bahkan semakin tenggelam dalam penyimpangannya, menghunuskan senjata, menghantam masyarakat, berpegang kepada sekte dan ras mereka, dan menempuh jalan kejahatan, berharap untuk bisa memecah belah dan memporak-porandakan Yaman.
Kekuatan yang hazm (tegas) –dengan karunia Allah- mengembalikan perkara kepada tempatnya, menghadapi semua yang ingin mengobarkan fitnah dan menggoncangkan keamanan, membuat isu kekacauan dan perpecahan, maka terwujudkanlah stabilitas di Yaman, kebahagiaan dan ketenteraman bagi rakyat Yaman, menjaga aqidah mereka dan keimanan mereka, agar Yaman membangun kembali kemajuan peradabannya, dan masa depan putra-putra mereka. Dengan demikian Yaman tidak membenarkan siapapun juga yang hendak mencemarkan sejarah Islam di negeri Yaman, yang ingin menghilangkan kepribadian Arab dari Yaman, dan menghilangkan keaslian rakyat Yaman dan keutamaan mereka.
Diantara keutamaan penduduk Yaman adalah yang diriwayatkan oleh Jubair bin Muth'im dari ayahnya berkata :
كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَسِيرٍ لَهُ فَقَالَ: «يَطْلَعُ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْيَمَنِ كَأَنَّهُمُ السَّحَابُ هُمْ خِيَارُ مَنْ فِي الأَرْضِ»
"Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah perjalanan, lalu Nabi berkata, "Muncul penduduk Yaman dihadapan kalian, seakan-akan mereka adalah awan, mereka adalah orang-orang yang terbaik di atas bumi" (HR Ahmad)
Diantara keutamaan mereka, sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
أتاكُم أهْلُ اليَمَنِ، هُمْ أرَقُّ أفْئِدَةً، وأليَنُ قلوباً، الِإيمانُ يمانٍ، والحِكْمَةُ يَمانِيَةٌ
"Datang kepada kalian penduduk Yaman, mereka adalah yang paling lembut hatinya, paling halus hatinya, keimanan di Yaman dan hikmah di Yaman" (HR al-Bukhari dan Muslim)
Ini adalah pujian kepada penduduk Yaman karena cepatnya mereka menuju keimanan, dan baiknya penerimaan mereka terhadap keimanan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa untuk penduduk Yaman, beliau berkata :
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا، اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي يَمَنِنَا
"Ya Allah berkahilah bagi kami di negeri Syam kami, dan berkahilah bagi kami di negeri Yaman kami" (HR Al-Bukhari).
Diantara keutamaan mereka adalah sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
«إِنِّي لَبِعُقْرِ حَوْضِي أَذُودُ النَّاسَ لِأَهْلِ الْيَمَنِ أَضْرِبُ بِعَصَايَ حَتَّى يَرْفَضَّ عَلَيْهِمْ»
"Sungguh aku berada di telagaku, aku mengusir orang-orang dengan memukulkan tongkatku selain penduduk Yaman, agar telagaku mengalirkan air bagi mereka" (HR Muslim)
Ini merupakan karomah bagi penduduk Yaman, dimana mereka didahulukan untuk minum dari telaga Nabi, sebagai balasan bagi mereka karena sikap mereka yang baik dan terdahulunya mereka dalam Islam, dan kaum Anshor dari Yaman, maka selain Penduduk Yaman diusir agar penduduk Yaman yang lebih dahulu minum, sebagaimana mereka tatkala di dunia telah mengusir musuh-musuh Nabi dan hal-hal yang dibenci.
Sesungguhnya pergerakan "Ashifatul Hazm" (Badai penyerangan yang tegas) mengungkapkan cita-cita rakyat Yaman dan sebagai bentuk jawaban atas suara mereka yang meminta pertolongan, maka ia adalah badai yang kuat yang pada tugasnya, sangat dalam penunjukannya, sangat jelas tujuannya. Badai yang tegas dari kepemimpinan yang tegas, yang tidak menerima penundaan dalam bertindak. Musuh telah menampakkan gigi taringnya, telah jelas makarnya, dan menampakkan kerasukannya sampai-sampai ingin (menyerang dan menguasai) Mekah dan Madinah. Maka musuh ini telah menjual akalnya, fikirannya, dan negerinya kepada negeri non Arab.
Ketegasan merupakan sifat para pemimpin yang istimewa sepanjang sejarah, terutama tegas terhadap orang-orang yang sifatnya adalah dusta dan khianat. Dan teladan para pemimpin adalah Rasul kita yang mulia shallallahu 'alaihi wasallam, yang tegas dalam perintahnya untuk menghancurkan mesjid diror yang merupakan sarang konspirasi (kejahatan) dan permusuhan terhadap Rasul kita yang mulia shallallahu 'alaihi wasallam.
Jabir bin Abdillah radhiallahu 'anhuma berkata :
رَأَيْتُ الدُّخَانَ مِنْ مَسْجِدِ الضِّرَارِ حِيْنَ انْهَارَ
"Aku melihat asap dari masjid Diror tatkala runtuh"
Dan turunlah firman Allah :
وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِمَنْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ مِنْ قَبْلُ وَلَيَحْلِفُنَّ إِنْ أَرَدْنَا إِلا الْحُسْنَى وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." dan Allah menjadi saksi bahwa Sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya). (QS At-Taubah : 107)
Abu Bakar As-Shiddiq radhiallahu 'anhu telah tegas memerintahkan untuk memerangi orang-orang yang murtad, beliau berkata dengan penuh ketegasan :
أَيُنْقَضُ الدِّيْنُ وَأَنَا حَيٌّ؟
"Apakah agama dibatalkan (murtad) sementara saya masih hidup"
Adapun Al-Faaruq Umar bin Al-Khotthob radhiallahu 'anhu, maka beliau tegas sejak awal masuk Islam, bahkan Islamnya beliau merupakan sebuah pertolongan dari Allah untuk memuliakan Islam dan kaum muslimin. Ia adalah kepribadian yang istimewa, ia tidak mengenal kata ragu dan bimbang !
Dan ketegasan dalam penyerangan "Ashifatul Hazm" dari pemimpin negeri ini dan pemimpin umat yaitu Salman bin Abdul Aziz, yang dengan sebabnya Allah menolong agama, mengangkat suara kaum muslimin, Allah memperkuatnya dengan kebenaran dan Allah memperkuat kebenaran dengan sebabnya.
Kekuatan yang tegas dalam menghadapi orang-orang yang memerangi agama Allah dan melakukan kerusakan di atas muka bumi. Sungguh kelompok pemberontak tersebut telah memerangi Allah dengan menyebarkan bid'ah dan kesesatan, serta keraguan terhadap akidah umat ini. Mereka melakukan kerusakan dengan memberontak kepada pemimpin mereka, membunuh jiwa, menghilangkan nyawa, menghancurkan mesjid-mesjid dan rumah-rumah, disertai dengan tipuan yang tersembunyi di bawah propaganda kosong untuk menyebarkan racun mereka. Padahal mereka hanyalah kuda tunggangan bagi selain mereka. Bahaya mereka terhadap akidah sangatlah besar, bahaya mereka terhadap kacaunya keamanan sangat parah.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لا تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ (١١) أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَكِنْ لا يَشْعُرُونَ
Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi", mereka menjawab: "Sesungguhnya Kami orang-orang yang Mengadakan perbaikan." Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (QS Al-Baqoroh : 11-12)
Dan kekuatan yang tegas dalam menghadapi musuh dari dalam –yaitu kaum munafikun-, karena mereka berbicara atas nama Islam, dan mereka bergerak dengan menyandang baju nasehat dan perbaikan. Mereka menghiasi perkataan mereka, padahal hakikatnya mereka adalah kapak penghancur. Lahiriah mereka seakan-akan mereka bersama Negara dan rakyat, akan tetapi batin mereka dan hati mereka bersama musuh-musuh agama. Mereka menampakkan keimanan –dengan taqiyyah- dan karena berharap bisa menguraikan ikatan tali agama dengan syubhat-syubhat mereka.
هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ (٤)
Mereka Itulah musuh (yang sebenarnya) Maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)? (QS Al-Munafiqun : 4)
Semoga Allah memberkahiku dan kalian pada al-Qur'an al-Azim, memberi manfaat kepadaku dan kepada kalian dari ayat-ayat dan dzikrul hakim yang ada di al-Qur'an. Aku sampaikan perkataanku ini, dan aku memohon ampunan bagiku, dan bagi kalian, serta bagi seluruh kaum muslimin dari segala dosa, maka mohonlah ampunan kepadaNya, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Khutbah Kedua :
Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kepada kita, serta memberi naungan kepada kita. Dan aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekut bagiNya, Dialah Pencipta kita, Pemberi rizki kita, serta Penolong kita. Aku bersaksi bahwasanya pemimpin kita dan Nabi kita Muhammad adalah hambaNya dan rasulNya, pemberi syafaat bagi kita, dan tauladan kita dalam kondisi kita tatkala tersembunyi maupun terang-terangan. Sholawat semoga tercurahkan kepada beliau, keluarganya, dan para sahabatnya, serta mereka yang menempuh jalannya di malam hari dan siang hari.
Amma ba'du, maka aku wasiatkan kepada kalian dan kepada diriku untuk bertakwa kepada Allah.
Dengan kesadaran mereka, kecerdasan mereka, serta pandangan mereka, maka rakyat Yaman mengerti akan pentingnya pembangunan dalam negeri dan persatuan pasukan dalam negeri. Karena inilah benteng yang kokoh dan sumber ketegaran dalam menghadapi kondisi-kondisi kritis dan tipu muslihat. Penduduk negeri yang baik tidak akan menjual loyalitasnya terhadap kepemimpinan yang syar'i, tidak akan menjual agamanya dan negerinya.
Diantara pembangunan dalam negeri adalah tidak mendengar seruan para pembuat onar yang ingin merusak persatuan dan mentelantarkan negeri. Daintara pembangunan dalam negeri adalah menutup seluruh pintu yang bisa disusupi oleh akidah dan pemikiran yang rusak kepada masyarakat.
Yaman adalah amanah yang diembankan di leher para ulama dan para tokoh pemegang keputusan. Maka hal ini mengharuskan bangkitnya semangat para tokoh di Yaman dengan seluruh kelompoknya, baik para pemimpin kabilah, kekuatan Islam, kekuatan Negara, para wartawan, para akademis, para tentara, dan seluruh penduduk Yaman untuk menyatukan kata, dan merapatkan barisan, dan meninggalkan perselisihan-perselisihan yang tidak pokok, untuk mengalahkan kelompok pemberontak, agar Yaman tetap menjadi oase bagi keamanan dan ketenteraman, menjadi negeri Islam, negeri Arab, dan negeri yang stabil.
Meninggal di medan mulia dan karomah adalah kemenangan, kemuliaan, dan mati syahid. Sikap perlawanan yang berani dan kuat akan mendatangkan hasilnya dengan izin Allah, Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS Muhammad : 7)
Penerjemah: Al-Ustadz Abu Abdil Muhsin Firanda (Salah Satu Pengajar Tetap Masjid Nabawi)
dari: www.firanda.com
dari: www.firanda.com